3 Lagu Dharma Terpopuler Di Dunia – Sama seperti hampir semua agama lainnya, ada beberapa lagu yang diciptakan dan bernuansa agama Budha dan ajarannya, Dharma. Walaupun tidak memiliki bintang tertentu yang memainkan musik dan menyanyikannya seperti di agama lain, lagu-lagu dharma sebenarnya cukup bagus dan sarat makna. Beberapa lagu Dharma berikut ini masih dianggap yang terpopuler dan memiliki makna yang mendalam.
– Ki Ki So So
Ravenna Michalsen merilis sebuah album yang berjudul Dhammasong pada tahun 2007. Di antara beberapa lagu di album ini, Ki Ki So So bisa jadi adalah yang terbaik. Lagu ini dimulai dengan rapalan windhorse yang diulang sebanyak sebelas kali dengan tiga suara vokal. Komposisi ini sudah sangat indah dari segi musikalitasnya.
Pada lagu ini, ada bagian menghilang yang kemudian berubah menjadi tenang dan melankolis di tengahnya. Bagi banyak orang, lagu ini membantu mereka untuk berinteraksi dengan sekitarnya dan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Sampai hari ini, lagu ini masih menjadi lagu yang populer di antara mereka yang mencari ketenangan batin.
– Let It Ache
Lagu ini adalah salah satu dari deretan lagu di dalam album milik Heather Maloney. Album ini diberi judul Cozy Razor’s Edge dan dirilis pada tahun 2009. Meskipun sudah satu dekade yang lalu, lagu ini tetap relevan di masa kini. Lagu ini ditulis sendiri oleh Maloney setelah ia pergi menyepi dengan hati yang sedih dan terluka. Lagu ini menyarankan agar kita membiarkan hati kita merasakan apa yang semestinya dirasakan, rasa sakit, kepedihan, dan kesedihan.
Walaupun inti pesan lagu ini tidak terlalu mendalam, lagu ini tetap menenangkan dengan irama blues-nya dan nuansa musiknya yang melankolis. Walaupun beberapa orang tidak menyukai liriknya, lagu ini tetap pengingat yang bagus tentang bagaimana kebahagiaan sejatinya adalah yang membawa rasa sakit itu juga.

– Matters How You Pray
This song is performed by Eva Mohn. The song is a part of Dhamma Gita: Music of Young Practicioners Inspired by the Dhamma released back in 2010. This song features white noise of the room where the song was recorded. It begins with the ticking sound of metronome and it is enriched with light sound of percussion and piano.
Lagu ini dinyanyikan oleh Eva Mohn. Lagu ini merupakan bagian dari Dhamma Gita: Music of Young Practitioners Inspired yang dirilis pada tahun 2010. Lagu ini dilengkapi dengan suara ruangan tempat lagu ini direkam. Lagunya dimulai dengan suaran alat metronome, dan diperkaya dengan iringan lembut perkusi dan piano.
Pesan yang disampaikan lagu ini sudah tersirat dari judulnya. Intinya, kita boleh saja menjadi diri kita sendiri. Tetapi kita juga harus mengingat bahwa kita harus berlaku dengan benar. Bagaimana kita menunggu, mengambil, menerima, dan berbuat akan sangat berpengaruh.
Daftar Situs Judi Slot Online Jackpot Terbesar yang akan memberikan anda keuntungan jackpot terbesar dalam bermain judi online, segera daftar dan mainkan sekarang juga!