Review Film Dharm (2007) - Menelusuri Nilai-nilai Agama dan Dharma

Review Film Dharm (2007) – Menelusuri Nilai-nilai Agama dan Dharma

Review Film Dharm (2007) – Menelusuri Nilai-nilai Agama dan Dharma Film “Dharm” yang dirilis pada tahun 2007 adalah sebuah karya sinema India yang menggali tema-tema agama, budaya, dan nilai-nilai dharma. Disutradarai oleh Bhavna Talwar, film ini mengisahkan kisah seorang pemuda yang ditemukan oleh seorang Brahmin dan diberi nama “Dharm,” yang kemudian menjadi sumber ketegangan dalam masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek yang ada dalam film “Dharm” dan bagaimana film ini mempertanyakan dan merayakan nilai-nilai agama dan dharma.

Dharm mengisahkan kisah Dharm, seorang anak laki-laki yang ditemukan oleh Pandit Chaturvedi (diperankan oleh Pankaj Kapoor), seorang Brahmin yang tinggal di Varanasi, kota suci India. Dharm diberi tempat di keluarga Pandit Chaturvedi dan dianggap sebagai anak angkat mereka. Namun, ketika asal-usul Dharm yang sebenarnya terungkap, masyarakat di sekitarnya mulai memandangnya sebagai simbol suci yang memiliki hubungan dengan agama Hindu yang kuat.

Film ini mengikuti perjalanan Dharm dalam memahami dan merangkul identitasnya, yang mencakup kehidupan yang kuat dalam agama Hindu. Namun, keberadaannya yang unik dan latar belakangnya sebagai seorang anak yang sebenarnya adalah seorang Muslim menciptakan ketegangan di antara para pemuka agama dan masyarakat sekitar. Dharm menjadi pusat perdebatan tentang hubungan antara agama, dharma, dan budaya.

Satu aspek utama dalam film “Dharm” adalah eksplorasi nilai-nilai agama, terutama dalam konteks Hinduisme. Film ini menggambarkan upacara-ritual agama Hindu, pengajaran agama, dan berbagai elemen agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Pandit Chaturvedi berusaha dengan tekun untuk mendidik Dharm tentang Hinduisme, dan penonton nontonfilm88.co dapat menyaksikan berbagai aspek agama ini melalui mata Dharm.

Film ini juga menggambarkan kompleksitas agama dan bagaimana nilai-nilai agama berinteraksi dengan budaya, tradisi, dan masyarakat. Dharm, sebagai anak yang sebenarnya adalah seorang Muslim, memicu pertanyaan tentang identitas dan keberagaman agama. Ini menciptakan konflik antara pandangan tradisional dan pemahaman yang lebih inklusif tentang agama.

Dalam film “Dharm,” terdapat pertentangan antara nilai-nilai dharma, yang mencakup etika dan moralitas, dengan tradisi yang berakar kuat dalam masyarakat. Pandit Chaturvedi mengajarkan Dharm tentang nilai-nilai agama Hindu, seperti kasih sayang, kebaikan, dan pengabdian kepada Tuhan. Namun, ketika masyarakat sekitarnya mengetahui asal-usul Dharm yang sebenarnya, mereka menentangnya dengan keras, berpegang pada tradisi dan keyakinan mereka sendiri.

Pandit Chaturvedi menjadi suara yang mengajarkan nilai-nilai dharma dan toleransi, yang mencoba untuk mengatasi prasangka dan ketegangan yang ada dalam masyarakat. Film ini menyoroti bagaimana konflik antara nilai-nilai dharma dan tradisi dapat menguji iman dan kesetiaan terhadap prinsip-prinsip agama.

Dharm, sebagai karakter utama, menghadapi perjuangan identitas yang kuat dalam film ini. Ia ditemukan sebagai seorang anak yang hilang oleh Pandit Chaturvedi dan diberi nama Dharm. Namun, ketika asal-usulnya yang sebenarnya terungkap, ia harus mencari tahu di mana ia benar-benar berada dalam konteks agama dan identitasnya.

Film ini menggambarkan perjalanan Dharm dalam memahami dirinya sendiri dan bagaimana ia menavigasi identitasnya yang kompleks. Pertanyaan-pertanyaan tentang apakah agama atau latar belakang yang sebenarnya mendefinisikan seseorang menjadi bagian penting dalam cerita. Ini menciptakan perjalanan emosional yang kuat bagi karakter Dharm, dan penonton dapat merasakan perjuangannya.

“Dharm” juga mengeksplorasi perbedaan antara agama sebagai lembaga dan keimanan sebagai praktek spiritual yang pribadi. Pandit Chaturvedi mewakili agama sebagai lembaga dengan norma dan nilai-nilainya yang telah diterapkan selama berabad-abad. Namun, Dharm mewakili keimanan yang lebih pribadi, di mana pengalaman langsung dengan Tuhan dan nilai-nilai moral mendalam lebih penting daripada norma agama.

Review Film Dharm (2007) - Menelusuri Nilai-nilai Agama dan Dharma

Film ini menunjukkan bagaimana dua pandangan ini dapat saling bertentangan, tetapi juga sejalan dalam beberapa cara. Pandit Chaturvedi dan Dharm memiliki cinta dan pengabdian kepada Tuhan, meskipun mereka memahaminya melalui pendekatan yang berbeda. Ini menciptakan dialog menarik tentang kompleksitas agama dan keimanan.

Film “Dharm” juga menyentuh isu-isu sosial yang penting, termasuk intoleransi berbasis agama. Ketegangan dalam masyarakat sekitar Dharm mencerminkan perpecahan yang ada dalam masyarakat India dan di seluruh dunia di mana perbedaan agama dapat menciptakan ketegangan. Namun, film ini juga menyoroti pentingnya toleransi dan pengertian antara berbagai keyakinan agama.

Pandit Chaturvedi berusaha untuk mengatasi prasangka dan ketegangan dalam masyarakat dan menekankan nilai-nilai toleransi dan kasih sayang dalam ajaran agama Hindu. Ini menjadi salah satu pesan utama film ini, bahwa nilai-nilai agama seharusnya mempromosikan perdamaian, pengertian, dan toleransi, bukan konflik.

Akting dalam “Dharm” sangat kuat, dengan Pankaj Kapoor yang mengesankan dalam peran Pandit Chaturvedi. Ia membawa karakter ini dengan penuh dedikasi dan kebijaksanaan, menciptakan tokoh yang kuat yang berjuang untuk menjaga keseimbangan antara tradisi dan nilai-nilai dharma.

Juga, pengarahan Bhavna Talwar berhasil menghadirkan cerita yang mendalam dan menggugah perasaan. Ia memadukan elemen budaya dan agama dengan baik, menciptakan film yang menyentuh hati penonton.

Film “Dharm” (2007) adalah sebuah karya sinema India yang menggali tema-tema agama, budaya, dan nilai-nilai dharma. Dengan cerita yang kuat, akting yang mengesankan, dan eksplorasi mendalam tentang kompleksitas agama, film ini menyentuh berbagai isu penting, termasuk toleransi, perjuangan identitas, dan perbedaan antara agama dan keimanan.

Melalui kisah Dharm, penonton diingatkan akan pentingnya memahami nilai-nilai agama dengan kedalaman yang lebih dalam, menjaga toleransi, dan mempromosikan perdamaian dalam masyarakat yang beragam. “Dharm” adalah film yang merayakan keberagaman agama dan mengajarkan kita bahwa, pada akhirnya, nilai-nilai dharma adalah tentang kasih sayang, moralitas, dan pengabdian kepada Tuhan, yang dapat disatukan di luar perbedaan agama.

Daftar Situs Judi Slot Online Jackpot Terbesar yang akan memberikan anda keuntungan jackpot terbesar dalam bermain judi online, segera daftar dan mainkan sekarang juga!

Mengapa Hindu Dharma adalah yang Terbaik

Mengapa Hindu Dharma adalah yang TerbaikKadang-kadang saya perhatikan bahwa dalam publikasi barat Hindu tidak ada ketika agama dicantumkan. Buddhisme ada di sana tanpa gagal, tetapi ibunya bisa dikatakan, diabaikan. Apa alasannya? Sekitar satu miliar manusia beragama Hindu. Hinduisme hidup dan bersemangat. Hampir tidak ada orang lain yang ‘religius’ dan memiliki begitu banyak keyakinan pada Yang Ilahi. Namun apa yang mereka hormati dan sayangi seringkali dianggap ‘hanya’ sebagai gaya hidup.

Mengapa Hindu Dharma adalah yang Terbaik

fungdham – Namun, pembahasan masih berlangsung. Beberapa orang berpendapat, “Dharma”, sebagaimana umat Hindu (dan umat Buddha, juga) mengacu pada ‘agama’ mereka tidak dapat diterjemahkan sebagai agama. Ini berbeda dari agama barat dalam banyak aspek; oleh karena itu Hindu bukanlah sebuah agama. Yang lain merasa bahwa karena ‘agama’ secara hukum dan sosial sangat diistimewakan di dunia saat ini, akan menjadi kesalahan besar untuk menyerahkan bidang ini kepada Kristen dan Islam, yang dengan penuh kemenangan akan masuk ke dalam kekosongan itu. Mereka mungkin mengklaim (dan mereka ahli dalam klaim yang tidak berdasar) bahwa setiap orang memiliki hak untuk beragama: oleh karena itu, karena umat Hindu tidak memiliki agama, mereka perlu diberkati dengan agama yang ‘benar’.

Untuk lebih jauh, mari kita lihat definisi agama. Sayangnya, tidak ada definisi yang jelas. Namun ada pemahaman implisit bahwa agama adalah tentang asal muasal alam semesta kita yang misterius, tentang penciptanya, tentang Tuhan dan tentang pedoman moral untuk hidup kita. Kata ‘religion’ berasal dari kata re-ligare (Latin) yang berarti mengikat kembali. Orang bisa berasumsi bahwa itu berarti mengikat manusia kembali kepada penciptanya atau Tuhan.

Baca Juga : Kebenaran Tentang Dharma Ocean: Yang Perlu Anda Ketahui

Dalam hal itu, Hindu Dharma jelas merupakan sebuah agama. Sebenarnya itu adalah agama yang asli dan paling kuno. Ribuan tahun yang lalu, para resi India menyelidiki kebenaran dunia yang terlihat ini. Mereka mendalilkan kriteria ‘kebenaran’ dan sampai pada kesimpulan bahwa satu esensi sadar yang tak terlihat adalah satu-satunya ‘benda’ sejati yang menembus segala sesuatu di alam semesta yang tampak ini dan seterusnya. Mereka menyebutnya Brahman (dari besar, mengembang) atau hanya Tat(itu) dan mendalilkan bahwa itu adalah abadi, tak terbatas, tidak berubah, benar, sadar, bahagia dan dasar tak terlihat dari segala sesuatu termasuk diri kita sendiri. Jadi pada dasarnya, kita adalah Brahman itu. Esensi kita adalah Itu. Hanya saja, kita dilahirkan buta terhadap kebenaran ini dan tujuan hidup adalah untuk menyadarinya. Selanjutnya, kitab suci India kuno memberikan banyak metode untuk mencapai realisasi Diri atau Tuhan ini.

Sekarang, ketika agama-agama barat muncul di tempat kejadian, mereka membatasi Brahman yang luas dan meliputi segalanya ini pada “Tuhan” yang bersifat pribadi, laki-laki, terpisah dari ciptaannya dan dengan suka dan tidak suka yang kuat. Misalnya, Tuhan ini, demikian diklaim, sangat tidak menyukai manusia mana pun yang tidak mengakuinya sebagai satu-satunya Tuhan yang benar. Bahkan beliau telah menetapkan bahwa manusia seperti itu akan dibakar selamanya di neraka, kecuali secara resmi (melalui ritual kecil) bergabung dengan ‘agama yang benar’.

Sekarang, bagaimana agama-agama ini mengetahui apa itu Tuhan dan apa yang Dia inginkan? Karena Tuhan/Allah telah mengungkapkan ‘kebenaran’ kepada dua pribadi – kepada Yesus Kristus sekitar 2000 tahun yang lalu dan Nabi Muhammad sekitar 1400 tahun yang lalu, dan wahyu ini diturunkan dalam dua buku, Alkitab dan Al-Quran. Dan apa buktinya bahwa semua ini benar? Tidak ada bukti, kecuali kata-kata dari dua orang yang, bagaimanapun, bukan orang biasa : Yesus Kristus adalah satu-satunya anak Tuhan dan nabi terakhir Nabi Muhammad Allah.

Itulah yang diklaim Kristen dan Islam sebagai kebenaran dan mereka mengulangi klaim ini berulang kali sehingga seolah-olah terbukti dan tidak ada yang berani mempertanyakannya. Selanjutnya, dalam langkah cerdas secara psikologis, mereka memenuhi insting kelompok: “Tuhan telah memilihmu untuk dilahirkan dalam agama yang benar. Anda sangat beruntung, karena jika Anda percaya dan mengikuti apa yang kami katakan, Anda masuk surga, sedangkan yang lainnya masuk neraka.”

Kita bisa melihat sekarang bahwa memang ada perbedaan yang signifikan antara agama-agama Ibrahim di satu sisi, dan Hindu di sisi lain. Agama-agama Ibrahim datang sebagai ‘sistem kepercayaan’ yang tetap, yang berarti bahwa kepercayaan buta diperlukan dalam dogma-dogma, yang tidak memiliki kesempatan untuk diverifikasi . Hindu Dharma di sisi lain didasarkan pada penyelidikan sejati terhadap kebenaran, yang berarti bahwa tidak perlu menerima klaim apa pun yang tidak masuk akal.

Sekarang, agama juga didefinisikan sebagai ‘sistem kepercayaan’. Dalam hal itu, agama-agama Ibrahim dengan mudah memenuhi syarat. Namun, ada kontradiksi. Di satu sisi, agama mengklaim memberitahu kita tentang kebenaran, dan di sisi lain kita memiliki dua ‘sistem kepercayaan’ yang berbeda dan tidak dapat diverifikasi tentang kebenaran ini dari Kristen dan Islam. Keduanya tidak mungkin benar dan ada kemungkinan tidak ada yang benar, karena bertentangan dengan kecerdasan manusia. Tentu tidak masuk akal bahwa kebenaran mutlak dan abadi adalah cerita tentang Tuhan yang sangat bias terhadap satu kelompok (yang mana?) umat manusia.

Jadi di sinilah Hindu Dharma masuk lagi. Ini adalah ‘sistem kepercayaan’ terbaik yang tidak didasarkan pada dogma tetapi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman langsung. Ini terbuka untuk validasi ilmiah. Adalah mungkin untuk mengetahui bahwa manifestasi yang beraneka ragam ini diresapi oleh satu energi atau kesadaran. Jadi klaim Hindu bahwa semua termasuk manusia adalah ilahi, karena semua pada akhirnya adalah Brahman kemungkinan besar benar. Tat tvam asi atau dalam bahasa Inggris, ‘kamu adalah Tuhan’, namun ditolak keras sebagai ajaran sesat oleh agama-agama Ibrahim. Mistikus Kristen dan Islam, yang mengalami kesatuan ini dan berani memberitakannya, dikucilkan atau bahkan dibunuh.

Jadi, apakah berarti bahwa agama-agama itu bahkan menentang kebenaran? Bisakah re-ligar e “mengikat kembali” lebih baik diartikan sebagai “menahan individu dari menyadari kesatuannya dengan Yang Mutlak”? Kesimpulan ini mungkin sebenarnya tidak melenceng, terutama jika kita melihat betapa banyak upaya yang dilakukan untuk merendahkan agama Hindu. Setiap anak sekolah di dunia diajari bahwa agama Hindu itu aneh. Tidak hanya anak sekolah, di tingkat universitas, juga jelas ada upaya akademisi barat (termasuk orang India yang berorientasi barat) untuk secara agresif membenci Hindu.

Invading the Sacred: An Analysis of Hinduism Studies in America memberikan banyak bukti tentang betapa memalukannya Hinduisme digambarkan dan betapa ramahnya agama-agama yang ‘diungkapkan’.Apakah orang-orang di barat benar-benar kurang intelektual untuk percaya bahwa dogma irasional, seperti “setiap orang harus bergabung dengan Gereja untuk diselamatkan” ada hubungannya dengan kebenaran? Atau apakah mereka merendahkan Hindu karena mereka tahu bahwa itu memiliki kemampuan untuk mengalahkan sistem kepercayaan barat dan melemahkan kekuatan mereka jika saja ada perdebatan yang tulus tentang apa yang dapat kita ketahui tentang kebenaran?

Namun, menjalankan agama Hindu terlalu lama terlalu kasar dan sekarang telah menjadi bumerang. Umat ​​Hindu menyadari bahwa tradisi mereka tidak mungkin seburuk yang dibayangkan. Mereka bereaksi pertama kali di AS dan mengubah silabus di sekolah dan perguruan tinggi AS. Perlahan di India juga, kesadaran bahwa Hindu Dharma benar-benar berdiri tegak di antara agama-agama tumbuh.

Jadi apakah Hindu Dharma itu agama? Nah, jika agama adalah tentang kebenaran, maka Hindu Dharma (saya melihat Buddhisme, Jainisme dan Sikhisme sebagai keturunannya) adalah agama terbaik. Namun, jika agama dimaksudkan untuk mencegah individu menyadari kebenaran, maka Hindu Dharma bukanlah agama. Tetapi karena Kristen dan Islam mengklaim mengungkapkan kebenaran dan tidak akan mengakui bahwa mereka menghalangi umatnya untuk mengetahui kebenaran sejati, Hindu Dharma perlu mengambil tempat yang selayaknya di atas di antara agama-agama. Sejauh ini, dua ‘sistem kepercayaan’ besar telah mendominasi pemandangan dan masing-masing menyatakan dirinya sebagai ‘satu-satunya agama yang benar’, bahkan menyebut dirinya ‘universal’ karena satu-satunya alasan bahwa keduanya menyerbu seluruh dunia mencoba memaksakan dogma mereka.Hindu Dharma harus menyesuaikan label ‘universal’ untuk dirinya sendiri karena secara alami universal . Semua orang dan semuanya termasuk dalam Brahman.

Banyak umat Hindu mungkin akan menolak sekarang dan menyebut nasihat seperti itu tidak dapat diterima: “Tidak, kami tidak chauvinistik. Bahkan jika orang lain seperti itu, kita tidak seperti mereka.” Tapi apakah itu tidak benar? Dan bukankah Hindu Dharma tentang menjadi jujur ​​dan tidak takut dan membantu orang lain? Banyak orang di barat merasa tertindas oleh keyakinan wajib pada dogma, dan meninggalkan Gereja. Mereka memilih ateisme karena bagi mereka segala sesuatu yang metafisik secara intrinsik berhubungan dengan Gereja. Beberapa, sebagian besar orang terpelajar menemukan agama Buddha. Sayangnya, agama Hindu bukanlah pilihan bagi kebanyakan orang, karena dianggap aneh.

Hanya sedikit yang menemukan nilainya dan mempertahankannya, seperti yang dilakukan Julia Roberts. Jika umat Hindu berterus terang tentang wawasan mendalam para resi mereka, Hindu Dharma pasti akan menyebar ke seluruh dunia, seperti yang terjadi pada zaman kuno di seluruh Asia. Tentu saja umat Hindu perlu mengetahui setidaknya dasar-dasar dharma mereka dan melakukan beberapa sadhana untuk memperbaiki kecerdasan dan karakter, agar dapat melihat bahwa Hindu Dharma memang agama yang terbaik.

Daftar Situs Judi Slot Online Jackpot Terbesar yang akan memberikan anda keuntungan jackpot terbesar dalam bermain judi online, segera daftar dan mainkan sekarang juga!

Kebenaran Tentang Dharma Ocean: Yang Perlu Anda Ketahui

Kebenaran Tentang Dharma Ocean: Yang Perlu Anda KetahuiDharma Ocean adalah yayasan nirlaba dengan misi dan tujuan tunggal untuk mengajar dan menyebarkan meditasi menurut silsilah Buddha Tibet tertentu.

Kebenaran Tentang Dharma Ocean: Yang Perlu Anda Ketahui

fungdham – Samudra Dharma bukanlah sebuah komunitas dalam pengertian biasa yang didorong oleh berbagai keinginan, minat, dan kebutuhan yang biasanya ditemukan dalam kelompok besar mana pun. Berbagai struktur dan aktivitas komunitas Samudra Dharma berorientasi pada dan mendukung misi inti kami dalam mengajar meditasi. Samudera Dharma dimodelkan pada sistem universitas, dengan siswa mengambil kursus, kemudian “lulus” dan melanjutkan.

Karena organisasi yang bertahan lama dapat mengembangkan pandangan picik dan picik di dalam “gelembung”, Samudra Dharma secara konsisten mengandalkan mata luar orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengan komunitas kita atau agama Buddha untuk memeriksa dan mengevaluasi organisasi kita dari atas ke bawah. Auditor profesional meninjau catatan keuangan Dharma Ocean dan memeriksa semua pendapatan dan pengeluaran setiap tahun. Temuan ini dipublikasikan di situs Dharma Ocean. Dalam sejarahnya, tidak pernah ada contoh penyalahgunaan keuangan atau penggelapan di Samudera Dharma hanya kepatuhan penuh terhadap undang-undang keuangan dan hukum yang berlaku untuk organisasi nirlaba. Dharma Ocean juga mengandalkan evaluasi hukum ahli untuk memastikan bahwa tidak ada aktivitas yang dapat ditindaklanjuti terjadi di dalam organisasi.

Selama beberapa tahun Dharma Ocean telah melibatkan konsultan untuk mengamati dan mengevaluasi budaya masyarakatnya. Evaluasi ini mencakup wawancara ekstensif dan rahasia dengan anggota masyarakat di setiap tingkatan. Hasilnya dikumpulkan dan tersedia untuk umum. Berdasarkan informasi dan umpan balik tersebut, Dharma Ocean terlibat dalam proses berkelanjutan untuk mengubah dan memperbaiki struktur organisasi, komunikasi, dan transparansi. Salah satu konsultan yang sangat dihormati telah bekerja terus menerus dengan Dharma Ocean selama tiga tahun terakhir.

Baca Juga : Hal-hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Dharma Yoga

Kebijakan Perilaku dan Pelecehan Seksual

Sementara organisasi saat ini bertransisi ke format online, secara historis, Dharma Ocean mengadakan kursus dan acara di Blazing Mountain Retreat Center, dengan hingga 150 peserta sekaligus. Untuk memastikan integritas acara ini, Dharma Ocean mengembangkan kebijakan hubungan jangka panjang yang, menurut standar saat ini, konservatif dan ketat.

Ini berarti bahwa guru dan mereka yang berada di posisi kepemimpinan dilarang memulai atau menerima hubungan romantis dengan siswa dan peserta. Mereka yang melanggar kebijakan ini, baik instruktur, mahasiswa senior, maupun pengurus, telah ditindak.

Dharma Ocean juga mengadaptasi kebijakan pelecehan seksual tanpa toleransi yang diberlakukan secara ketat. Instruktur yang melanggar kebijakan ini telah dipisahkan dari komunitas. Selain itu, Dharma Ocean memiliki kebijakan dan prosedur mengenai perilaku berdasarkan model komunikasi tanpa kekerasan Rosenberg , yang dianggap sebagai standar emas komunikasi yang dapat diterima. Ini adalah proses dinamis yang membutuhkan evaluasi berkelanjutan.

Inklusivitas

Dharma Ocean memiliki kebijakan inklusivitas dan keragaman yang kuat. Dharma Ocean secara historis berbasis di Colorado; akibatnya, demografi komunitas kami sebagian besar berkulit putih. Pada saat yang sama, kami menyambut orang-orang dari kelompok ras dan budaya lain dengan apresiasi dan keterbukaan, tercermin dalam kebijakan perluasan kesempatan seperti beasiswa. Orang kulit berwarna ditemukan di antara guru paling senior dan dewan direksi kami dalam persentase yang melebihi demografis umum. Tidak ada orang kulit berwarna yang pernah menuduh Samudera Dharma melakukan rasisme.

Sejak awal, orang-orang LGBTQI telah menjadi bagian dari komunitas Lautan Dharma dan telah menduduki posisi kepemimpinan kunci, termasuk di dewan direksi Lautan Dharma, mengepalai komite kunci, dan berdiri di antara guru-guru kami yang paling senior. Sementara beberapa individu LGBTQI telah melaporkan kurangnya kepekaan di antara orang cisgender atau heteroseksual, ini tidak sama dengan homofobia.

Hirarki dan Jenis Kelamin

Dharma Ocean memiliki dua pemegang silsilah: seorang wanita, Caroline Pfohl, dan seorang pria, Reggie Ray. Selama sebagian besar sejarahnya, Dharma Ocean diawasi dan dikelola oleh Caroline. Guru senior Dharma Ocean lebih dari 50% perempuan. Anggota senior dewan direksi Dharma Ocean adalah perempuan minoritas.

Kelompok Mentor Vajrayana yang lebih besar, kelompok instruktur meditasi senior yang diberdayakan, juga lebih dari 50% wanita. Selama sepuluh tahun terakhir, ketua dewan kami sering kali adalah wanita, dan wanita biasanya merupakan anggota dewan yang plural. Sebagian besar staf senior Dharma Ocean adalah perempuan. Ini cocok karena silsilah ini mewakili, dalam istilah Tibet, “Silsilah Ibu”, dan ajarannya secara historis diyakini berasal setidaknya sebagian besar dari guru perempuan.

Selama lima atau enam tahun terakhir, Dharma Ocean telah bergerak menuju desentralisasi, mendistribusikan wewenang dan tanggung jawab secara lebih luas, dan memberdayakan siswa senior sebagai guru sesuai dengan hak mereka sendiri. Selain itu, dengan sangha dan siswa kami di seluruh dunia saat ini yang berpartisipasi dalam program-program dari AS, Kanada, Meksiko, Amerika Selatan, Eropa, Asia, dan Australia/Selandia Baru, kami menciptakan model holakratik dengan kelompok pengawasan internasional yang menggembalakan komunitas, menetapkan nilai dan prioritas keseluruhan, tetapi mendelegasikan sebagian besar pengambilan keputusan kepada masyarakat lokal.

Praktik Umpan Balik Organisasi

Bertahun-tahun yang lalu, komunitas Lautan Dharma menciptakan dewan “mandala” kelompok kecil praktisi yang bertanggung jawab untuk mengawasi berbagai aspek kehidupan komunitas, termasuk dewan keluarga, dewan untuk kesehatan dan kesejahteraan, dewan untuk anggota lansia kita, keragaman dewan, praktek, studi, dan dewan keuangan, dan sebagainya. Kelompok-kelompok ini menghubungkan anggota masyarakat satu sama lain dan dengan dewan direksi, administrasi, dan kepemimpinan lainnya. Ini memungkinkan sistem menerima dan berbagi umpan balik dari komunitas.

Dharma Ocean memiliki kantor ombudsman, dengan konselor dari luar organisasi tersedia bila diperlukan. Kantor ini mengelola prosedur rekonsiliasi bagi siapa pun yang merasa dirugikan oleh guru mereka, anggota sangha lain, atau organisasi. Area ini diawasi dan dibantu oleh konselor luar.

Selain itu, komunitas secara teratur menyelenggarakan berbagai forum bebas agenda online untuk diskusi terbuka dan umpan balik. Ini biasanya untuk kelompok mulai dari seluruh komunitas Samudra Dharma global hingga praktisi Vajrayana, instruktur meditasi, dan mentor, hingga kelompok yang lebih kecil yang terdiri dari delapan atau sepuluh praktisi. Beberapa dipimpin oleh rekan, yang lain dipandu oleh praktisi senior, guru, atau kadang-kadang dipandu oleh fasilitator luar.

Meditasi, Buddhisme Vajrayana, dan Psikologi

Dharma Ocean melayani mereka yang mencari pelatihan yang efektif dan dapat diakses dalam Somatik, atau meditasi yang diwujudkan. Banyak yang puas menggunakan metode ini untuk mengembangkan latihan meditasi yang lain memilih untuk memasuki jalan Samudra Dharma menuju Buddhisme Vajrayana. Mereka yang lebih suka mempelajari metode-metode ini tidak diharuskan untuk memasuki jalan Vajrayana, dan praktik Meditasi Somatik sekuler yang non-dogmatis cocok dengan model spiritual atau religius apa pun semua dipersilakan.

Metode meditasi somatik berpotensi memicu masalah psikologis yang tidak aktif atau tidak disadari – beberapa merasa terbantu untuk terlibat dalam konseling profesional untuk mendapatkan dukungan saat mereka mengembangkan latihan meditasi mereka. “Pengadukan kedalaman” jiwa ini adalah pola yang dikenali yang ditemui beberapa orang ketika menganut disiplin meditasi yang konsisten. Secara tradisional ini dipandang sebagai kesempatan yang baik untuk mengenali dan melepaskan kecenderungan kebiasaan dan keyakinan yang tidak mendukung pertumbuhan dan perkembangan spiritual individu. Mencari dukungan dan konseling adalah cara yang sehat dan proaktif untuk mengatasi masalah yang muncul, dan melayani perkembangan kedewasaan spiritual dan emosional. Dharma Ocean dengan sepenuh hati mendukung opsi ini tetapi tidak menawarkan layanan semacam itu ini di luar jangkauan misi dan tujuan Dharma Ocean.

Bagi mereka yang ingin melanjutkan ajaran Vajrayana, Samudra Dharma menawarkan kurikulum pelatihan yang jelas, dari waktu ke waktu, menuntun seseorang ke dalam metode Vajrayana. Perjalanan ini menuntut komitmen dan disiplin dari pihak siswa dan guru. Mereka yang menemukan bahwa ini tidak sesuai untuk kehidupan mereka, atau hanya “tidak sesuai”, bebas untuk menarik diri dari kurikulum pelatihan kapan saja. Dharma Ocean mendorong peserta untuk jujur ​​dengan diri mereka sendiri mengenai kapasitas mereka dan untuk memperlambat jika diperlukan. Praktik meditasi dan Buddhisme Vajrayana bukanlah pengganti konseling psikologis, dan komunitas Lautan Dharma bukanlah platform untuk menyembuhkan hubungan keluarga yang belum terselesaikan dan trauma lainnya.

Daftar Situs Judi Slot Online Jackpot Terbesar yang akan memberikan anda keuntungan jackpot terbesar dalam bermain judi online, segera daftar dan mainkan sekarang juga!

Hal-hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Dharma Yoga

Hal-hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Dharma YogaDharma Yoga adalah bentuk yoga yang anggun namun menantang berdasarkan praktik yoga klasik Dharma Mittra selama hampir lima puluh tahun. Latihan ini cocok untuk siswa dari semua tingkatan, dari pemula hingga praktisi seumur hidup dan dapat diakses oleh banyak orang karena bertemu dengan setiap siswa di mana mereka berada dan sesuai dengan kondisi mereka.

Hal-hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Dharma Yoga

fungdham – Saat siswa bergerak melalui seri yang berbeda, mereka didorong untuk masuk lebih dalam dan mengalami latihan dengan cara meditasi dan spiritual. Semangat Sri Dharma untuk membantu siswa masuk lebih dalam dalam praktik mereka hanya dengan menggunakan teknik terbaik dan paling efisien dengan tujuan akhir realisasi Diri (mendapatkan pengetahuan mutlak tentang Diri Sejati) tercermin dalam semua aspek sistem Yoga Dharma.

Dharma Yoga berakar pada kesembilan bentuk yoga, termasuk Hatha, Raja, Karma, Kriya, Bhakti, Japa, Laya dan Jnana, serta fokus pada Delapan Tungkai Yoga (Yoga Ashtanga Patanjali) dengan penekanan besar pada Yama dan Niyama. Sri Dharma diberi karunia pengetahuan yang luar biasa dalam menerima yoga langsung dari Gurunya, Sri Swami Kailashananda alias Yogi Gupta, selama lebih dari satu dekade dimulai pada awal tahun 1960-an. Selama masa studi intensif ini, Sri Dharma mengenal berbagai teknik yoga yang telah dia sempurnakan selama hampir setengah abad praktik dan pengajarannya ke dalam Yoga Dharma yang dia dan guru bersertifikatnya di seluruh dunia terus berbagi dengan siswa mereka setiap hari. Intinya, Dharma Yoga adalah sistem Yoga Hatha-Raja klasik. Praktik renungan yang menekankan kesehatan yang baik, pikiran yang jernih, dan hati yang baik.

Baca Juga : Prinsip dan Daftar Dharma untuk Kebangkitan

Tingkat Dharma Yoga

​Di bawah ini adalah deskripsi untuk semua kelas dan lokakarya Yoga Dharma untuk membantu Anda memutuskan mana yang cocok untuk Anda. Setiap kelas tersedia untuk semua siswa, namun disarankan agar Anda memilih level yang paling sesuai untuk Anda, agar mendapatkan manfaat maksimal.

DHARMA YOGA SHIVA NAMASKAR VINYASAS adalah seri vinyasa yang menantang dan menyerap secara fisik yang diciptakan oleh Sri Dharma Mittra. Mereka mengintegrasikan kembali aliran prana ke seluruh tulang belakang dan memfasilitasi pergerakan kekuatan hidup vital jauh ke dalam semua area tubuh fisik, metabolisme, intuitif, dan kebahagiaan. Hal ini meningkatkan keharmonisan di dalam semua lapisan ini sehingga tercapai kondisi kesehatan yang terkonsentrasi. Asana meditatif mahkota tertinggi, pranayamas (teknik pernapasan), dan Yoga Nidra (psikis tidur), yang tertanam dalam akar ajaran Sri Dharma Mittra, juga disampaikan kepada siswa.

Dharma Tingkat Pertama

Ini adalah tingkat awal dari rangkaian Dharma Yoga. Siswa akan mempraktekkan DY Surya Namaskar Vinyasa dan dikenalkan dengan DY Shiva Namaskar Vinyasa Level I untuk menghangatkan tubuh, melenturkan seluruh otot dan persendian, serta membangun sistem saraf. Serangkaian keseimbangan yang lembut namun kuat, peregangan, membungkuk ke belakang, memutar dan postur terbalik ringan akan mengikuti. Latihan ini diakhiri dengan Relaksasi Mendalam, latihan pernapasan, dan konsentrasi/meditasi untuk menghilangkan kekotoran dan membawa rasa kesejahteraan pada tubuh dan memancarkan kedamaian pada pikiran.

Dharma II

Latihan ini dibangun di atas dasar-dasar Dharma I, dan dirancang untuk mereka yang ingin maju dalam latihan postur. Dharma II akan menyulut seluruh sistem tubuh melalui praktik. Serangkaian variasi penyeimbangan, peregangan, tekuk punggung, puntiran, dan terbalik yang lebih dalam akan diajarkan, termasuk Headstand, King of Postures. Latihan ini diakhiri dengan Relaksasi Mendalam, latihan pernapasan, dan konsentrasi/meditasi, yang akan menimbulkan ketenangan yang dalam dan sekaligus menyegarkan para siswa.

Dharma III

Dharma III akan menyulut seluruh sistem tubuh melalui latihan, melepaskan kekuatan hidup di dalamnya. Dengan latihan teratur, masalah berat badan dan penyakit menjadi sesuatu dari masa lalu, karena seseorang mencapai kesehatan yang baik dan stamina yang meningkat, dan memperoleh kesempatan untuk mencapai realisasi diri. Variasi keseimbangan, tekukan punggung, puntiran, dan inversi semakin sulit. Praktik meditatif Headstand dan Shoulderstand khusus diperkenalkan. Latihan ini diakhiri dengan Relaksasi Mendalam, latihan pernapasan, dan konsentrasi/meditasi yang pasti akan membawa rasa tenang yang mendalam, meningkatkan rasa keseimbangan, kedamaian, dan energi yang menyegarkan bagi semua siswa.

Dharma IV

Latihan tingkat menengah hingga lanjutan ini didasarkan pada ajaran Dharma III, dan dirancang bagi mereka yang ingin bergerak maju melalui latihan asana kami yang semakin menantang. Dharma IV akan menyulut seluruh sistem tubuh melalui latihan, melepaskan kekuatan hidup di dalamnya. Dengan latihan teratur, masalah berat badan dan penyakit menjadi sesuatu dari masa lalu, karena seseorang mencapai kesehatan yang baik dan stamina yang meningkat, dan memperoleh kesempatan untuk mencapai realisasi diri. Variasi keseimbangan, tekukan punggung, puntiran, dan inversi semakin sulit. Inversi lanjutan meditatif khusus diperkenalkan. Latihan ini diakhiri dengan Relaksasi Mendalam, latihan pernapasan, dan konsentrasi/meditasi yang pasti akan membawa rasa tenang yang mendalam, meningkatkan rasa keseimbangan, kedamaian, dan energi yang menyegarkan bagi semua siswa.

Realisasi Diri, Pernapasan dan Meditasi

Memperoleh pengetahuan spiritual memungkinkan seseorang untuk menyadari potensi penuh mereka. Pengetahuan ini memiliki kekuatan untuk memurnikan tubuh dari racun dan menenangkan pikiran, yang mengarah ke kondisi kesehatan optimal, kesejahteraan umum, dan pemberdayaan diri. Teknik pernapasan duduk dan meditasi membawa manfaat kumulatif. Kursi disediakan, tidak perlu pengalaman sebelumnya.

Teknik Pengembangan Psikis adalah serangkaian latihan mental khusus yang diurutkan untuk meningkatkan kemampuan psikis Anda dan meningkatkan proyeksi pikiran Anda. Itu termasuk latihan pernapasan khusus, visualisasi terarah, dan dua mantra kuat ini: Mantra Pemurnian dan Mantra Penyatuan. Mantra ini akan membangun ritme psikis yang sempurna untuk pola mental yang menempatkan kekuatan di belakang pikiran Anda sehingga lebih mudah untuk mencapai tujuan dan keinginan Anda dalam hidup. Teknik kuno ini hanya diturunkan dari mulut ke mulut dari guru ke murid dan terus diajarkan dengan cara ini. Kelas ini berpuncak pada meditasi terakhir untuk mewujudkan impian pribadi Anda.

Daftar Situs Judi Slot Online Jackpot Terbesar yang akan memberikan anda keuntungan jackpot terbesar dalam bermain judi online, segera daftar dan mainkan sekarang juga!

Prinsip dan Daftar Dharma untuk Kebangkitan

Prinsip dan Daftar Dharma untuk KebangkitanMereka yang mengikuti latihan yoga perlu “menyelam lebih dalam” dan memahami prinsip-prinsip dan praktik-praktik yang merupakan cara hidup yang memungkinkan individu untuk mengungkapkan dan menyempurnakan sifat-sifat yang merupakan sifat abadi dari setiap roh individu. Prinsip-prinsip ini disebut Dharma.

Prinsip dan Daftar Dharma untuk Kebangkitan

fungdham – Daftar Istilah Sansekerta Singkat mendefinisikan dharma sebagai “Cara hidup yang benar, sebagaimana diperintahkan oleh kitab suci dan yang diterangi secara spiritual; hukum; keabsahan; kebajikan; kebenaran.”

Dharma adalah jalan yang dengannya seorang calon dapat menjadi manusia sejati, seseorang yang memenuhi tujuan keberadaan: perjalanan dari kemanusiaan menuju keilahian. Latihan yoga yang cerdas tidak mungkin dilakukan tanpa mengetahui dan mengikuti jalan ini.

Filosofi atau teologi belaka tidak berguna jika tidak didukung oleh cara hidup (lihat The Yoga Life) yang memungkinkan penyingkapan internal ini.

Baca Juga : Dharma Tentang Cara Mengakhiri Amarah

Prinsip Dharma

Memahami prinsip-prinsip Dharma, dan menjalani Kehidupan Yoga dengan Latihan Yoga yang efektif memungkinkan kita untuk menyadari realitas spiritual, pertama di alam gagasan, dan kemudian di alam pengalaman langsung. Kata-kata orang bijak dan ajaran kitab suci dapat membantu kita untuk mulai melihat dunia lain ini sebagaimana adanya, dan untuk mempelajari sarana penyucian dan meditasi yang akan memungkinkan kita beralih dari sekadar kepercayaan ke pengalaman langsung yang nyata.

Kebanyakan orang memiliki intuisi bahwa kebijaksanaan terbesar datang dari Timur, rumah kuno Dharma Ilmu Kehidupan dan Jalan Penyingkapan. Tetapi betapa sulitnya mencapai tahap penyelaman dalam yang dibicarakan Sri Ramakrishna, di mana permata ditemukan.

Memahami Dharma melalui buku spiritual klasik

Prinsip dharma, seperti halnya prinsip matematika, bersifat abadi dan universal dalam penerapannya. Sama seperti matematika tidak memiliki pencetus atau penulis atau konotasi budaya apapun, hal yang sama berlaku untuk dharma. Dharma ditemukan, bukan diciptakan oleh manusia. Itu adalah “sebagaimana adanya”.

Karena Dharma itu abadi, ia telah ditemukan dan diterangi oleh pencapaian spiritual dalam banyak tradisi, terutama dalam tulisan-tulisan yang dihormati dan dibuktikan selama berabad-abad, dan yang kita sebut kitab suci.

Dalam kumpulan komentar tentang kitab suci utama Hindu, Budha, Kristen, dan Taoisme ini, Kepala Biara George Burke membagikan permata yang ia temukan dari “menyelam lebih dalam” seumur hidup. Melalui kombinasi unik dari studi mendalam dan beasiswa, serta wawasan dan kebijaksanaan yang diperoleh dari pengalaman pribadi, tulisannya menawarkan permata baru yang akan memperkaya semua pencari sejati.

Dan fokusnya selalu pada Dharma menghadirkan perspektif praktis untuk membantu siswa spiritual yang serius dalam mengejar kehidupan yang lebih tinggi.

Hinduisme

Kumpulan besar prinsip metafisik yang dikenal sebagai Sanatana Dharma (Dharma Abadi), yang bersama dengan yoga berasal dari India, diwujudkan dalam teks Upanishad, Bhagavad Gita, dan Yoga Sutra (Yoga Darshan) dari orang bijak Patanjali.

Kitab suci India sangat luas. Namun mereka hanyalah cara berbeda untuk melihat hal yang sama, Satu Hal yang membuat keduanya valid dan pada akhirnya harmonis. Subjek pemersatu itu adalah Brahman: Tuhan Yang Mutlak, di luar dan di samping-Nya tidak ada “yang lain” apa pun.

Dalam ulasan Upanishad, Bhagavad Gita, dan Yoga Sutra Patanjali ini, Anda akan menemukan nilai dari kitab suci klasik ini dalam mengembangkan kehidupan spiritual Anda.

Buddhisme

Buddha Gautama, sebagai putra India dan Dharmanya, bersikeras pada kejelasan dan diskriminasi: apa yang benar dan apa yang salah, apa yang berguna dan apa yang tidak, baik dalam tradisi keagamaan pada zamannya maupun jalan para yogi. Dengan latihan spiritual dan realisasi batinnya sendiri, ia berbagi dengan murid-muridnya dengan sangat jelas jalan yang harus ditempuh, dan jalan yang harus dihindari.

Kekristenan

Kekristenan asli bukanlah hal baru, tetapi pada hakikatnya abadi, merangkul Kebijaksanaan Kuno (Dharma) yang telah ada sejak awal dunia, terutama di Timur Jauh. Santo Agustinus menulis pada abad keempat:

“Hal identik yang sekarang kita sebut agama Kristen ada di antara orang-orang kuno dan tidak pernah hilang dari awal umat manusia sampai kedatangan Kristus dalam daging, sejak saat itu agama yang benar, yang sudah ada, mulai muncul. disebut ‘Kristen.’”

Semua guru agung umat manusia, termasuk Yesus Kristus, adalah orang-orang yang menghidupkan kembali Kebijaksanaan itu, yang pada waktu mereka hilang atau hampir padam. Dalam komentar tentang Injil Thomas, Odes of Solomon, Injil Aquarian, Kepala Biara George mengeksplorasi dharma yang ditemukan di dalamnya, dan nilai praktisnya bagi siswa spiritual.

Taoisme

Lao Tzu adalah contoh terkenal dari fakta bahwa kebenaran Dharma dapat dialami dan diungkapkan dengan cara yang selalu baru. Para guru Tao selama berabad-abad telah membuktikan kebenaran Tao Teh King dari Lao Tzu. Bagi para pencari kebenaran itu berdiri sebagai monumen Kebenaran. Bahkan mereka yang memahaminya secara tidak sempurna akan menuai keuntungan besar dari mempelajarinya.

Jelajahi tautan di bawah untuk membaca dan mengunduh komentar-komentar ini. Hampir semua komentar ini dapat dibaca dalam empat cara: online dalam totalitasnya, sebagai PDF yang dapat diunduh di E-Library kami, atau dibeli dari Amazon sebagai Ebook atau Paperback.

Daftar Situs Judi Slot Online Jackpot Terbesar yang akan memberikan anda keuntungan jackpot terbesar dalam bermain judi online, segera daftar dan mainkan sekarang juga!

Dharma Tentang Cara Mengakhiri Amarah

Dharma Tentang Cara Mengakhiri AmarahSaya mendengar kata-kata Sang Buddha ini suatu kali ketika Beliau sedang berdiam di Biara Anathapindika di Hutan Jeta dekat kota Shravasti. Suatu hari Yang Mulia Shariputra berkata kepada para bhikkhu, “Teman-teman, hari ini saya ingin berbagi dengan Anda lima cara untuk mengakhiri kemarahan. Mohon dengarkan baik-baik dan praktikkan apa yang saya ajarkan.”

Dharma Tentang Cara Mengakhiri Amarah

fungdham – Para biksu setuju dan mendengarkan dengan seksama. Yang Mulia Shariputra kemudian berkata, “Apakah kelima cara ini untuk mengakhiri kemarahan?

“Ini adalah cara pertama. Teman-temanku, jika ada seseorang yang tindakan jasmaninya tidak baik tetapi perkataannya baik, jika Anda merasa marah terhadap orang itu tetapi Anda bijak, Anda akan tahu bagaimana bermeditasi untuk mengakhiri kemarahan Anda.

“Teman-teman, katakanlah ada seorang biksu yang berlatih pertapaan yang mengenakan jubah tambal sulam. Suatu hari dia melewati tumpukan sampah yang berisi kotoran, air kencing, lendir, dan banyak hal kotor lainnya, dan dia melihat di tumpukan itu ada sepotong kain yang masih utuh. Dengan menggunakan tangan kirinya, dia mengambil potongan kain itu, dan dia mengambil ujung lainnya dan merentangkannya dengan tangan kanannya.

Baca Juga : Wacana tentang Segel Dharma & Tiga Pintu Pembebasan

Dia mengamati bahwa potongan kain ini tidak sobek dan tidak ternoda oleh kotoran, urin, dahak, atau jenis kotoran lainnya. Jadi dia melipatnya dan menyimpannya untuk dibawa pulang, dicuci, dan dijahit ke dalam jubah tambal sulamnya. Teman-temanku, jika Anda bijak, ketika tindakan tubuh seseorang tidak baik tetapi perkataannya baik, Anda seharusnya tidak memperhatikan tindakan fisiknya yang tidak baik, tetapi hanya memperhatikan kata-katanya yang baik. Ini akan membantu Anda mengakhiri kemarahan Anda.

“Teman-teman, ini adalah metode ke-2. Jika Anda menjadi marah dengan seseorang yang kata-katanya tidak baik tetapi tindakan tubuhnya baik, jika Anda bijaksana, Anda akan tahu bagaimana bermeditasi untuk mengakhiri kemarahan Anda.

“Teman-teman, katakan bahwa tidak jauh dari desa ada danau yang dalam, dan permukaan danau itu tertutup ganggang dan rumput. Ada seseorang yang mendekati danau itu yang sangat haus, sangat menderita karena panas. Mereka melepas pakaian mereka, melompat ke air, dan menggunakan tangan mereka untuk membersihkan ganggang dan rumput, menikmati mandi dan minum air dingin danau. Sama halnya, teman-teman, dengan seseorang yang kata-katanya tidak baik tetapi tindakan tubuhnya baik. Jangan memperhatikan kata-kata orang itu. Hanya perhatikan tindakan tubuh mereka untuk dapat mengakhiri kemarahan Anda. Seseorang yang bijaksana harus berlatih dengan cara ini.

“Ini metode ke-3, teman-teman. Jika ada seseorang yang tindakan jasmani dan perkataannya tidak baik, tetapi masih memiliki sedikit kebaikan di hatinya, jika Anda merasa marah terhadap orang itu dan bijaksana, Anda akan tahu bagaimana bermeditasi untuk mengakhiri kemarahan Anda.

“Teman-teman, katakanlah ada seseorang yang pergi ke persimpangan jalan. Mereka lemah, haus, miskin, panas, kekurangan, dan penuh dengan kesedihan. Sesampainya di perempatan, mereka melihat jejak kaki kerbau dengan sedikit genangan air hujan di dalamnya. Mereka berpikir, ‘Air di tapak kerbau ini sangat sedikit. Jika saya menggunakan tangan atau daun untuk mengambilnya, saya akan mengaduknya dan menjadi keruh dan tidak bisa diminum.

Oleh karena itu, saya tidak akan dapat menghilangkan dahaga, kekurangan, panas, dan kesedihan saya, sehingga saya harus berlutut dengan tangan dan lutut di tanah, meletakkan bibir saya langsung ke air, dan meminumnya langsung.’ Langsung saja, mereka melakukan hal itu. Sahabatku, ketika Anda melihat seseorang yang tindakan dan perkataan tubuhnya tidak baik, tetapi masih ada sedikit kebaikan di hatinya, jangan perhatikan tindakan dan perkataannya, tetapi untuk kebaikan kecil yang ada di hati mereka sehingga Anda dapat mengakhiri kemarahan Anda. Seseorang yang bijaksana harus berlatih dengan cara ini.

“Ini cara ke-4, teman-teman. Jika ada seseorang yang ucapan dan tindakan tubuhnya tidak baik, dan di dalam hatinya tidak ada yang bisa disebut kebaikan, jika Anda marah kepada orang itu dan Anda bijak, Anda akan tahu bagaimana bermeditasi untuk mengakhiri untuk kemarahanmu.

“Teman-teman, misalkan ada seseorang dalam perjalanan jauh yang jatuh sakit. Dia sendirian, benar-benar kelelahan, dan tidak berada di dekat desa mana pun. Dia putus asa, mengetahui bahwa dia akan mati sebelum menyelesaikan perjalanannya. Jika pada saat itu, seseorang datang dan melihat keadaan pria ini, mereka segera memegang tangan pria itu dan membawanya ke desa berikutnya, di mana mereka merawatnya, mengobati penyakitnya, dan memastikan dia memiliki semua yang dia butuhkan dengan cara. pakaian, obat-obatan, dan makanan. Karena welas asih dan cinta kasih ini, nyawa pria itu terselamatkan.

Demikian juga, teman-temanku, ketika kalian melihat seseorang yang ucapan dan tindakan tubuhnya tidak baik, dan yang di dalam hatinya tidak ada yang bisa disebut kebaikan, timbulkan pemikiran ini: ‘Seseorang yang ucapan dan tindakan tubuhnya tidak baik dan dalam yang hatinya tidak ada yang bisa disebut kebaikan, adalah seseorang yang sedang mengalami penderitaan besar.

Kecuali jika mereka bertemu dengan seorang teman spiritual yang baik, tidak akan ada kesempatan bagi mereka untuk berubah dan pergi ke alam kebahagiaan.’ Berpikir seperti ini, Anda akan dapat membuka hati Anda dengan cinta dan kasih sayang terhadap orang tersebut. Anda akan dapat mengakhiri kemarahan Anda dan membantu orang itu. Seseorang yang bijaksana harus berlatih seperti ini.

“Teman-teman, ini adalah metode ke-5. Jika ada seseorang yang tindakan jasmaninya baik, perkataannya baik, dan pikirannya juga baik, jika Anda marah kepada orang itu dan Anda bijaksana, Anda akan tahu bagaimana bermeditasi untuk mengakhiri kemarahan Anda.

“Teman-teman, misalkan tidak jauh dari desa ada sebuah danau yang sangat indah. Air di danau jernih dan manis, dasar danau rata, tepi danau subur dengan rerumputan hijau, dan di sekeliling danau, pohon-pohon segar yang indah memberi keteduhan. Seseorang yang kehausan, menderita panas, yang tubuhnya dipenuhi keringat, datang ke danau, menanggalkan pakaiannya, meninggalkannya di pantai, melompat ke dalam air, dan menemukan kenyamanan dan kenikmatan yang luar biasa dalam minum dan mandi di air murni.

Panas, haus, dan penderitaan mereka segera hilang. Dengan cara yang sama, teman-temanku, ketika Anda melihat seseorang yang tindakan jasmaninya baik, perkataannya baik, dan pikirannya juga baik, berikan perhatian Anda pada semua kebaikan tubuh, ucapan, dan pikiran mereka, dan jangan biarkan kemarahan. atau kecemburuan untuk menguasai Anda.

“Teman-teman terkasih, saya telah berbagi dengan Anda lima cara untuk mengakhiri kemarahan.”

Ketika para biksu mendengar kata-kata Yang Mulia Shariputra, mereka dengan senang hati menerimanya dan mempraktikkannya.

Daftar Situs Judi Slot Online Jackpot Terbesar yang akan memberikan anda keuntungan jackpot terbesar dalam bermain judi online, segera daftar dan mainkan sekarang juga!